Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan jumlah sampah yang cukup banyak di kota Pontianak, jika dimanfaatkan secara maksimal, bisa menjadi sumber energi terbarukan, salah satunya sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa.
Ia menambahkan, dari sekian banyak produksi sampah per harinya, 60 persen diantaranya merupakan sampah basah. Sementara sisanya jenis sampah lainnya.
Rencana pembangunan PLTSa di Kota Pontianak pihaknya akan menggandeng pihak ketiga dengan dibantu pemerintah pusat dalam hal pendampingan, baik itu dari sisi pembiayaan, teknologi maupun pengelolaannya.
Terkait Tempat Pembuangan Akhir Batu Layang, dirinya menjelaskan untuk mengarah pada sanitary landfill memerlukan waktu. Untuk itu, pihaknya secara bertahap berupaya meningkatkan kualitas TPA Batu Layang dalam pengelolaan sampah.