Ruang Film: Conclave, Konflik Moral dengan Kekuatan Dialog

Minggu ini, tidak banyak film sempat kami konsumsi. Jaka lebih banyak menonton video esai tentang permainan Pokemon. Untung saja Panji meluangkan waktu menyaksikan “Conclave”, sebuah drama thriller berbalutkan intrik politik dibalik pemilihan pemimpin tahta suci Vatikan yang baru.

Merupakan adaptasi dari novel karya Robert Harris, “Conclave” berpusat pada proses pemilihan Paus setelah kematian mendadak sang pemimpin Gereja. Fokus cerita ada pada Kardinal Lawrence (diperankan oleh Ralph Fiennes), kepala pengurus kepausan, semacam Pimpro, yang bertugas mengelola konklaf – pertemuan tertutup untuk menentukan Paus baru. Namun, tugas itu menjadi semakin rumit ketika ia terekspos berbagai rahasia kelam dan skandal besar yang melibatkan para kandidat. Dengan atmosfer misterius dan konflik moral, film ini mengeksplorasi ketegangan dalam gereja dan kekuatan politik yang berperan di balik layar. 

Film yang mengandalkan kekuatan dialog ini akan terasa membosankan apalagi tidak terbiasa. Dan jangan membandingkan “Conclave” dengan “Two Popes”. Dua film yang sangat berbeda yang kebetulan mengangkat tema yang sama saja. 

All in all, apabila Bujang Dare menyukai slow burning thriller dengan pemain watak kaliber wahid (Isabella Rossellini!), ini film yang cocok. Hindari apabila butuh asupan instan untuk dinikmati sambil mengunyah kudapan. 

Panji’s verdict: ๐Ÿคจ๐Ÿ˜๐Ÿค”๐Ÿ˜ฒ๐Ÿซจ๐Ÿ˜ฑ

Simak selengkapnya dalam episode kali ini.

Dari Skenario Ke Stereo, #RuangFilm di Volare Radio.