Lady Gaga menjadi Fokus Artis Minggu Ini di Radio Volare, berkat lagunya, Die With A Smile yang dinyanyikannya bersama dengan Bruno Mars jadi #1 pekan lalu di Volare Number One Sound.
Stefani Joanne Angelina Germanotta, yang dikenal secara profesional sebagai Lady Gaga, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan aktris Amerika. Ia dikenal karena mengubah citranya dan penampilan multitalentanya dalam dunia hiburan. Gaga mulai tampil sejak masih remaja dengan bernyanyi di open mic nights dan berakting pula untuk drama sekolah.
Lady Gaga lahir dalam keluarga keturunan Italia kelas menengah di Lenox Hill Hospital di Manhattan, New York City. Ia dibesarkan di Upper West Side Manhattan, Gaga mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa orang tuanya berasal dari keluarga kelas bawah dan bekerja keras untuk segala kebutuhan hidup mereka. Sejak usia 11 tahun, dia bersekolah di Convent of the Sacred Heart, sebuah sekolah Katolik khusus perempuan. Gaga menggambarkan dirinya di sekolah menengah atas sebagai siswi yang “sangat berdedikasi, sangat rajin belajar, sangat disiplin” tetapi juga “sedikit tidak percaya diri”. Gaga menganggap dirinya canggung dan diejek karena “terlalu provokatif atau terlalu eksentrik” semasa sekolahnya itu.
Lady Gaga mulai bermain piano pada usia empat tahun ketika ibunya bersikeras agar dia menjadi seorang “wanita muda yang berbudaya”. Dia mengambil pelajaran piano dan berlatih sepanjang masa kecilnya. Pengalaman belajar piano ini mengajari Gaga untuk menciptakan musik dengan telinga, yang lebih disukai Gaga daripada membaca notasi musik. Kedua orang tuanya mendorong Gaga untuk menekuni musik dan mendaftarkannya di Creative Arts Camp.
Saat remaja, Lady Gaga sudah mulai bermain di acara open mic. Gaga juga memainkan peran utama sebagai Adelaide dalam drama Guys and Dolls dan sebagai Philia dalam drama A Funny Thing Happened on the Way to the Forum di Regis High School. Dia juga mempelajari metode akting di Lee Strasberg Theatre and Film Institute selama sepuluh tahun. Gaga gagal mengikuti audisi untuk pertunjukan di New York, meskipun muncul dalam peran latar kecil sebagai siswa sekolah menengah dalam episode The Sopranos tahun 2001 berjudul “The Telltale Moozadell”.
Pada tahun 2003, Lady Gaga diterima di Collaborative Arts Project 21, sebuah sekolah musik di Tisch School of the Arts, Universitas New York (NYU), dan tinggal di asrama NYU. Di sana Gaga belajar musik dan mengembangkan keterampilan menulis lagunya dengan menulis esai tentang seni, agama, isu sosial, dan politik, termasuk tesis tentang artis pop Spencer Tunick dan Damien Hirst.
Pada tahun 2005, Gaga keluar dari sekolah selama semester kedua tahun keduanya untuk fokus pada karier musiknya. Pada tahun 2005 pula, ia berperan sebagai pelanggan restoran yang tidak menaruh curiga untuk Boiling Points di MTV, reality show terkenal pada masa itu.
Tahun 2005 dapat dikatakan sebagai tahun awal karir seorang Lady Gaga. Ketika itu, Lady Gaga merekam dua lagu dengan artis hip-hop Melle Mel untuk audiobook yang menyertai novel anak-anak karya Cricket Casey, The Portal in the Park. Ia juga membentuk sebuah band bernama SGBand dengan beberapa teman dari NYU. Mereka manggung di sekitar New York dan menjadi bagian dari klub-klub di pusat kota Lower East Side. Setelah Songwriters Hall of Fame New Songwriters Showcase tahun 2006 di Cutting Room pada bulan Juni, pencari bakat Wendy Starland merekomendasikan Gaga kepada produser musik Rob Fusari. Fusari berkolaborasi dengan Gaga, bepergian setiap hari ke New Jersey, membantu mengembangkan lagu-lagunya dan mengarang materi baru. Fusari mengatakan bahwa mereka mulai berkencan pada bulan Mei 2006.
Rob Fusari juga mengklaim sebagai orang pertama yang memanggilnya “Lady Gaga”, yang berasal dari lagu Queen “Radio Ga Ga”. Nama Lady Gaga diciptakan ketika pada suatu kesempatan Fusari mencoba memanggil Gaga dengan “Radio Ga Ga” melalui pesan teks, tetapi pemeriksaan ejaan ponsel mengubah kata “Radio” menjadi “Lady”. Maka, lahirlah nama Lady Gaga.
Sempat tanda tangan kontrak dengan Def Jam Recordings pada September 2006 dan berakhir 3 bulan kemudian. Lady Gaga kembali ke rumah keluarganya saat Natal dan sempat tampil di pertunjukan neo-burlesque. Bagi Gaga pertunjukan ini mewakili kebebasan baginya. Selama masa tampil di pertunjukan neo-burlesque, Gaga bertemu dengan Lady Starlight, seorang DJ dan penyanyi Amerika, yang membantu membentuk persona panggung seorang Lady Gaga. Mereka berdua mulai tampil di tempat-tempat klub di pusat kota seperti Mercury Lounge, Bitter End, dan Rockwood Music Hall. Karya seni pertunjukan live mereka, yang dikenal sebagai “Lady Gaga and the Starlight Revue” dan disebut sebagai “The Ultimate Pop Burlesque Rockshow”, menjadi penghormatan bagi berbagai pertunjukan tahun 1970-an. Lady Gaga and the Starlight Revue pun berkesempatan tampil di festival musik Lollapalooza 2007.
Pada bulan November 2007, seorang produser dan eksekutif rekaman bernama Vincent Herbert, mengontrak Lady Gaga untuk labelnya Streamline Records, nama bisnis dari Interscope Records, yang didirikan bulan November 2007 itu. Gaga kemudian memuji Herbert sebagai orang yang menemukannya. Setelah bekerja sebagai penulis lagu magang selama magang di Famous Music Publishing, Gaga membuat kesepakatan penerbitan musik dengan Sony/ATV. Hasilnya, ia dipekerjakan sebagai penulis lagu untuk Britney Spears, New Kids on the Block, Fergie, dan Pussycat Dolls.
Di Interscope Records, seorang penyanyi-penulis lagu, produser rekaman, pebisnis, dan filantropis keturunan Senegal-Amerika, Akon terkesan dengan kemampuan menyanyi Gaga ketika Gaga menyanyikan vokal referensi untuk salah satu lagu Akon di studio. Akon lalu meyakinkan Jimmy Iovine, ketua dan CEO Interscope Geffen A&M Records, untuk membentuk kesepakatan bersama dengan meminta Gaga juga menandatangani kontrak dengan labelnya sendiri, KonLive.
Pada tahun 2008, Lady Gaga pindah ke Los Angeles untuk bekerja secara ekstensif dengan label rekamannya untuk menyelesaikan album debutnya, The Fame, dan untuk mendirikan tim kreatifnya sendiri yang disebut Haus of Gaga, yang terinspirasi dari The Factory karya Andy Warhol. Album studio debut Lady Gaga, The Fame, dirilis pada 19 Agustus 2008, dan mencapai nomor satu di Austria, Kanada, Jerman, Irlandia, Swiss dan Inggris, serta lima besar di Australia dan AS. Dua singel pertamanya, “Just Dance” dan “Poker Face”, mencapai nomor satu di Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Inggris. Poker Face juga menjadi singel terlaris di dunia tahun 2009, dengan 9,8 juta kopi terjual tahun itu, dan menghabiskan rekor 83 minggu di tangga lagu Digital Songs majalah Billboard. Tiga singel lainnya, “Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)”, “LoveGame” dan “Paparazzi”, dirilis juga dari album The Fame ini. Pada Grammy Awards Tahunan ke-52, album The Fame memenangkan Best Dance/Electronica Album dan single “Poker Face” memenangkan and Best Dance Recording.
Lady Gaga tumbuh dengan mendengarkan artis-artis seperti Michael Jackson, the Beatles, Stevie Wonder, Queen, Bruce Springsteen, Pink Floyd, Led Zeppelin, Whitney Houston, Elton John, Prince, En Vogue, TLC, Christina Aguilera, Janet Jackson, dan Blondie, yang semua nama ini telah memengaruhi musiknya. Inspirasi musik Gaga juga bervariasi dari penyanyi dance-pop seperti Madonna dan Michael Jackson hingga artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie Mercury, serta sandiwara artis pop Andy Warhol dan akar penampilannya sendiri dalam teater musikal.
Gaga kerap dibandingkan dengan Madonna dan Madonna sendiri mengatakan bahwa ia melihat dirinya tercermin dalam Gaga. Gaga pun menyatakan keinginannya untuk merevolusi musik pop seperti yang dilakukan Madonna. Gaga juga menyebut band-band heavy metal sebagai pengaruhnya, khususnya Iron Maiden, Black Sabbath dan Marilyn Manson. Gaga juga menganggap Beyoncé sebagai inspirasi utama untuk mengejar karier musiknya.
Hingga saat ini, Lady Gaga telah merilis lima album studio solo, dua album studio kolaboratif, empat soundtrack film, tiga album remix, dua album kompilasi, empat album mini, dua album live, 40 single (termasuk empat diantaranya sebagai artis pendukung), dan 14 single promosi.