FOTISMINI: Coldplay

Man In The Moon oleh Coldplay telah mencapai posisi puncak di charta Volare Number One Sound edisi 8 Desember 2024. Saatnya kita dihibur lebih sering lagi dalam sepekan ke depan dengan lagu-lagu dari Coldplay karena merekalah Fokus Artis Minggu Ini Radio Volare!

Coldplay dibentuk di London pada tahun 1996. Awalnya, empat mahasiswa University College London, yaitu Chris Martin (vokal, piano), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum), memutuskan untuk membentuk band dengan nama “Starfish”.
Tapi, pada tahun 1998, mereka mengganti nama menjadi Coldplay, yang ternyata terinspirasi dari nama buku puisi karya Philip Horky berjudul Child’s Reflections, Cold Play. Mereka memulai debut musik dengan album mini perdana mereka, “Safety”, yang dirilis di tahun yang sama. Walau hanya diproduksi dalam jumlah terbatas, EP Safety ini jadi batu loncatan Coldplay untuk masuk ke industri musik profesional.

Tahukah, Bujang Dare? Coldplay hampir saja kehilangan Will Champion sebagai drummer mereka karena perbedaan pendapat di awal perjalanan Coldplay. Syukurnya, mereka berhasil menyelesaikan masalah itu dan justru makin solid sampai sekarang.

Kesuksesan besar pertama Coldplay datang lewat album studio debut mereka, “Parachutes” (10 Juli 2000), yang melahirkan single legendaris “Yellow”. Lagu ini membawa nama Coldplay ke kancah internasional.
Kemudian, album kedua mereka, “A Rush of Blood to the Head” (26 Agustus 2002), memenangkan Grammy Awards dan berisi lagu-lagu hits seperti “Clocks” dan “The Scientist”. Album ini menegaskan posisi mereka sebagai salah satu band terbaik di dunia.
Setiap album berikutnya Coldplay membawa nuansa berbeda. Dari “X&Y” (6 Juni 2005) dengan lagu “Fix You” yang penuh emosi, hingga “Viva La Vida or Death and All His Friends” (12 Juni 2008) yang berhasil membawa mereka ke era baru dengan elemen orkestra.

Tahukah, Bujang Dare? Lagu “Fix You” ternyata diciptakan Chris Martin untuk Gwyneth Paltrow, istrinya saat itu, yang sedang mengalami masa sulit setelah kehilangan ayahnya.

Coldplay selalu berani bereksperimen. Pada album “Mylo Xyloto” (24 October 2011), mereka memperkenalkan elemen pop-elektronik. Bahkan, mereka berkolaborasi dengan Rihanna di lagu “Princess of China”. Kemudian, pada album “A Head Full of Dreams” (4 Desember 2015), mereka menggaet Beyoncé untuk lagu “Hymn for the Weekend”.
Tahun 2021, Coldplay merilis album “Music of the Spheres” (15 Oktober 2021) dengan konsep antariksa. Single “My Universe” yang mereka bawakan bersama BTS menjadi hit global dan memperkenalkan Coldplay ke generasi muda.

Hingga 2024, Coldplay tetap aktif berkarya dan berencana mengakhiri tur dunia mereka bertajuk “Music of the Spheres World Tour”. Mereka juga mengisyaratkan akan merilis album studio terakhir dalam beberapa tahun mendatang. Meskipun begitu, mereka memastikan bahwa musik mereka akan terus hidup di hati penggemar. 

Coldplay yang telah merilis 10 album studio, 6 album live, 12 album kompilasi, 18 album mini, 44 singel, 13 singel promosi, dan 5 singel amal telah memberikan warna tersendiri di dunia musik. Dari lagu-lagu melankolis hingga anthem penuh semangat, mereka selalu berhasil menyentuh hati kita. Jadi, siapa di sini yang punya kenangan spesial dengan lagu Coldplay?

Simak terus Fokus Artis Minggu Ini setiap Sabtu pukul 2 siang bersama Elis. Untuk tahu lebih banyak lagu-lagu Coldplay, cek playlist berikut: