Sebagai film berjudul The Substance, film ini mengaburkan substansi yang ingin disampaikan dengan reka adegan yang cenderung dipanjang-panjangkan. Mungkin agar menekankan sisi ekstrim dari film ini? Adegan menjahit kulit yang dizoom sedemikian rupa contohnya, cukup berhasil membuat Panji tidak merasa nyaman.
Mengemas film body horror tanpa berujung menjadi elemen shock semata atau bahkan, di mata sebagian orang yang lebih fokus pada payudara dan rambut kemaluan, eksploitasi seksual, memang sulit.
Premise dasar The Substance menghadirkan realita dunia hiburan, medis dan standar kecantikan, berhasil melebur jadi satu. Dijahit penampilan fenomenal Demi Moore yang terlihat seakan ingin membuktikan sesuatu.
Tapi ya itu tadi, plot yang dragging dan 20 menit akhir film yang mencoba menghadirkan horor jagal / macabre malah terlihat komikal.
Bagi Panji, ini film yang sulit ditonton. Mengaku lemah kalau sudah melibatkan horor jagal dan cairan. Jaka mengamini banyak adegan yang akan tidak nyaman ditonton. Kecuali anda tipe penonton yang menyaksikan Saw karena penasaran dengan alat penyiksaan apalagi yang didesain Jigsaw sekarang.
Rating
Me watching The Substance: ๐คจ๐ซฃ๐ฌ๐๐ ๐คฃ๐ซ
“Dari Skenario Ke Stereo, #RuangFilm di Volare Radio.”