Membuka #RuangFilm dengan membahas kehebohan yang disebabkan teaser dari versi terbaru film Superman garapan James Gunn yang akan rilis Juli tahun depan. Secara marketing, Gunn sudah berhasil karena telah memantik diskusi bahkan pertengkaran di kalangan penikmat Comic Book Movies hingga penonton kasual.
Minggu ini, Panji menyaksikan iterasi terbaru Sonic The Hedgehog yang sudah memasuki volume ketiga. Sebuah film yang dikemas untuk dikonsumsi seluruh keluarga namun Panji mengakui sulit untuk menjaga antusiasme selama di bioskop karena plot cerita yang sangat biasa serta pengisi suara yang lebih mengandalkan nama besar dibandingkan kemampuan mengolah suara.
Panji’s reaction: 😌😔😶🥱😮💨😴
Sedangkan Jaka minggu ini akhirnya nonton Late Night with the Devil. Film yang digadang-gadang sebagai salah satu horor terbaik tahun ini. Namun bagi Jaka, elemen horor justru bukan bagian paling menarik dari film ini.
“Horornya biasa aja. Tidak menawarkan sesuatu yang baru.”
Premise film ini menjadi keunikannya. Bergaya found footage ala Cloverfield, berlatar talk show 70-an lengkap dengan atmosfer retro hingga gambar yang grainy khas dari era tersebut. Di balik elemen supranaturalnya, film ini juga memberikan komentar sosial tentang media, manipulasi publik, dan bagaimana ketakutan dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Ada sedikit gore di akhir tapi sangat jinak dibandingkan horor lain belakangan ini.
Jaka’s Reaction: 😘😃😅🤔👹
Simak selengkapnya dalam episode kali ini.
Dari Skenario Ke Stereo, #RuangFilm di Volare Radio.