Dilansir dari ANTARA Kalbar, Jumlah penduduk miskin di Kalbar pada Maret 2020 berkurang sebesar 3,7 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar , Moh. Wahyu Yulianto mengatakan, Jumlah penduduk miskin tersebut berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Ia mengatakan, Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.
Tiga jenis komoditas makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan adalah beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras.
Sedangkan tiga jenis komoditas bukan makanan yang paling dominan adalah biaya perumahan, bensin, dan listrik.
Terkait Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikonsumsi oleh rumah tangga agar tidak dikategorikan miskin.