Indonesia 10 23/08/2020

Aldrian Risjad, seorang solois/singer-songwriter asal Jakarta, merilis album mini terbarunya yang bertajuk “Interrobang” pada tanggal 10 Juli 2020 kemarin. Perilisan ini menyusul sejumlah single yang telah sebelumnya dirilis, seperti “Milk Candy”, “Premature”, dan “Help You Out”.

Dalam Interrobang, Aldi—akrabnya dipanggil—membuka ruang dan mencurahkan “isi hati”-nya melalui balutan musik rock lintas rupa dan wujud. Kombinasi musik maskulin, baik yang terkesan modern hingga yang vintage, disajikan bersama lirik sensitif-introspektif yang menjadi karakter uniknya.

“Interrobang itu sekumpulan cerita, trauma, ketakutan, hingga pengalaman pedih-pedih lucu yang gue alami sejak kecil. ‘Interrobang’ banyak berputar di hubungan gue dengan orang tua, perceraian mereka, dan kesulitan yang gue alami bersama mereka,” kata sang musisi yang berada di bawah payung label Suneater asal Jakarta, dikutip dari rilisan pers.

Lanjut menjelaskan, ia menyatakan: “Pada dasarnya gue gak pernah kepikiran untuk nulis lagu tentang mereka ataupun trauma masa kecil gue. Mungkin, Interrobang merupakan monumen perdamaian gue dengan masa lalu gue dan sisi diri gue yang ngga mau gue lihat,” tutur Aldi saat menceritakan ‘Interrobang’.

Benang merah narasi dari album mini ini membuka ruang yang cukup personal bagi Aldrian—ditampilkan via skema lirik dan aksi vokal yang penuh karakter. Menilik halaman aransemen, ia mengemas penggarapan yang terbilang matang, menghadirkan pengalaman mendengarkan musik yang cocok dinikmati bagi mereka yang mendalami musik rock di dekade 2020 ini.

Interrobang mendapuk sejumlah produser independen kenamaan tanah air, seperti Iga Massardi (Barasuara) sebagai produser di lagu “State of Uncertainty” dan “Help You Out”, Baskara Putra (Hindia) dan Wisnu Ikhhsantama dalam “Milk Candy”, serta Lafa Pratomo (Danilla) dalam lagu “Takkan” dan “Premature”.

Highlight EP ini terletak di track pertamanya, sebuah lagu bertitel “State of Uncertainty”. Lagu tersebut “dipilih menjadi focus track, bercerita tentang kegundahan Aldrian Risjad pada ketidakpastian,” tulisnya.