Indonesia 10 20/09/2020

Menutup bulan Juli, band The SIGIT akhirnya merilis single baru berjudul “Another Day”. Lagu ini menjadi karya pertama Rektivianto Yoewono cs setelah merilis album Detourn pada 2013 lalu.

Dalam akun Instagram USSFeed, Rekti Yoewono akhirnya mengungkap inspirasi di balik pembuatan “Another Day”.

“Mau berbagi sedikit koleksi saya yang menjadi inspirasi bagi single barunya The Sigit,” kata Rekti dalam unggahan Instagram Story. Musik dalam “Another Day” diakui Rekti Yoewono terinspirasi dari berbagai album yang didengarnya.

Suara gitar dalam lagu ini rupanya terinspirasi dari album pertama band rock The Stooges.

“Yang pertama, The Stooges. Album pertama The Stooges ini sound gitarnya sangat primitif dan unik. False tapi enggak yang false yang biasa gitu deh, susah banget ngerekamnya,” kata frontman The SIGIT tersebut.

Selain menghadirkan suara gitar yang berbeda, “Another Day” juga diiringi beberapa instrumen musik lain seperti piano dan synthesizer. Untuk urusan piano, Rekti ternyata terinspirasi dari lagu “Cindy Tells Me” milik Brian Eno.

“Yang kedua, album perdananya Brian Eno khususnya lagu ‘Cindy Tells Me’. Di sini saya suka banget sound pianonya,” ucap Rekti.

Tak hanya berasal dari musisi luar, single baru The SIGIT ini juga terilhami dari band legendaris Indonesia, Shark Move.

“Yang ketiga band legendaris Indonesia tahun 70-an, Shark Move dengan albumnya Gede Chokra’$s dan lagunya ‘Harga’. Ini udah ada semua, groove-nya enak, bass line-nya enak, pianonya enak, organnya enak, mantap,” kata Rekti.

“White Room” dari band rock Cream menjadi inspirasi terakhir yang disebut oleh Rekti Yoewono ketika menciptakan lagu “Another Day”.

“Yang terakhir, Cream dengan ‘White Room’. Ini bagian intronya yang mengilhami saya membuat lagu yang moody dan bernuansa indah tapi tetap classic rock,” ujar Rekti.