Indonesia 10 15/11/2020

Beranda Rumah, sebuah kolektif musik etnik-folk asal Rangkasbitung, Lebak, akhirnya merampungkan album perdananya, setelah tertunda akibat pandemi Covid-19 dan kendala lainnya. Beranda Rumah memilih frasa “Sabarima” sebagai benang merah album ini. Sabarima diambil dari 2 kata, yaitu Saba yang memiliki arti pergi atau berkunjung dalam Bahasa Sunda, dan Rima yang memiliki arti bebunyian merdu. Sabarima juga menjadi fasilitator untuk menyapa pendengarnya dengan bebunyian merdu khas Beranda Rumah, sekaligus restu untuk bisa membawa mereka melenggang kejenjang yang lebih gemilang.

Semua materi album band yang beranggotakan Rendy Maulana (Vokal dan Gitar), Fajrin Alfarouq Bey (Gitar), Alfan Ferdiyansah (Cajon, Perkusi), dan Rijal Mahfud (Seruling) ini direkam dibeberapa studio diberbagai kota. Bahkan ada beberapa lagu yang melibatkan banyak studio dalam proses rekamannya. Meliputi Goodluck Studio dan Streethome Studio di Cilegon, HS Studio dan Belakang Rumah Studio di Rangkasbitung, sampai Phadepokan Studio dan Wofton Studio di Jakarta, menjadi singgahan Beranda Rumah demi menyempurnakan komposisi proyek strategis ini.

Bukan cuma studio musik, pusparagam ini juga melibatkan banyak musisi, seperti Magfi Nugraha dan Dannis Saputra asal Rangkasbitung, yang mengisi departemen Bass. Ada juga Papa Ical dari Jakarta yang berkontribusi memberi warna berbeda dilagu Pelaut lewat Kontra Bassnya. Kemudian Rivelino Ismaya yang mengisi Uilleann Pipes, alat musik dari Irlandia pada lagu Berang-Berang.