Gubernur Kalimantan barat, Sutarmidji mengatakan, kedepan pihaknya mengajak donatur-donatur baik Pengusaha perorangan maupun Pertambangan, Perkebunan, untuk peduli dengan penderita thalasemia, sehingga para pengusaha bisa berkontribusi dan penderita thalasemia bisa merasa nyaman.
Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
Saat ini penderita Thalesemia di Kalbar berjumlah 213 orang, dan penderita thalesemia ini tergantung pada transfusi darah karena proses penyembuhan harus dilakukan dengan cara transplantasi sumsung tulang belakang.
Dalam acara Inovasi “Rumah Sakitku Rumah Keduaku” di Data Anlytic Room Kantor Gubernur Kalbar yang dilaksanakan kamis kemarin, Sutarmidji menjelaskan, pada dasarnya para penderita thalasemia lebih senang ke rumah sakit umum derah sudarso karena pelayanannya semakin nyaman
Dengan adanya inovasi Rumah Sakitku Rumah Keduaku diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada penderita thalasemia, seperti ruangan dan tempat tidurnya dibuat nyaman.
Sutarmidji yakin kedepannya dengan pelayanan yang nyaman, mereka yang menderita thalasemia menganggap walaupun ada sakit di dalam dirinya tidak menjadikan hambatan dan bisa seperti orang normal lainnya. Kemudian ketersediaan darah juga akan dijaga dengan adanya ada bank darah dan bank donor.