The Brandals muncul dalam blantika musik Indonesia melalui jalur indie di awal 2000-an. The Brandals resmi dibentuk pada tahun 2003 walaupun sebelumnya band ini telah lahir pada tahun 2001 di Jakarta dengan nama The Motives. Saat berdirinya, The Brandals digawangi oleh almarhum Rully Anash (drummer), Mochammad Bayu Indrasoewarman (gitaris), Tonny Dwi Setiaji (rhythm gitar), Dodi Widyono (bassist), dan Eka Anash yang didaulat menjadi vokalis. Eka Anash dan Rully Anash adalah saudara kandung. Di awal pembentukannya, The Brandals muncul dengan gaya yang tidak lazim bagi sebagian band-band indie lainnya. Mereka menampilkan citra yang meledak-ledak dan kasar ketika berada di atas panggung. Bagi The Brandals, semua dilakukan sebagai representasi kehidupan Jakarta. Di sisi lain, mereka juga menyuarakan perlawanan untuk bangkit dari kehidupan yang sulit. Musik The Brandals kebanyakan merupakan pengaruh dari band – band old skul seperti The Rolling Stones, The Clash, The Who, bahkan seorang Jimi Hendrix pun juga mempengaruhi proses bermusik mereka. Kini The Brandals dihuni oleh empat kepala, yakni PM Mulyadi (gitar), Firman Zaenudin (drum), Raditya Syaharzam (bas) dan Eka Annash (vokal). Di penghujung tahun 2021, tampak The Brandals sudah matang untuk mempersembahkan album terbarunya dan juga ditandai dengan dilepasnya sebuah single, “Preambule” yang akan muncul di album tersebut, juga bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan. Kondisi sosial serta politik yang belakangan ini sedang terjadi di Indonesia menjadi inspirasi dari sebuah narasi yang dituangkan oleh Eka Annash melalui lirik-lirik yang dihadirkan. Untuk menambah nuansa kegelapan dari narasinya, hadir Henry Foundation (Goodnight Electric) yang memberi sentuhan modular. Dari departemen mixing dan mastering, mereka masih dibantu oleh Harmoko Agusmawan. |