FOTISMINI 23/10/2021

Bilal Indrajaya, solois asal Kota Tangerang Selatan yang memiliki musik sendu nan melankolis.
Sewaktu kecil, Bilal sempat ikut les piano meski hanya sebentar. Ia mengaku gak bisa baca not balok dan memilih belajar musik secara otodidak. Lagu pertama yang Bilal mainkan dengan gitar adalah lagu Iwan Fals. Selain itu, dulu Bilal juga hobi nonton konser Queen di Montreal lewat DVD milik ayahnya.
Pada pertengahan 2010-an, Bilal merupakan seorang gitaris untuk band bernama Rhym. Bersama Rhym, Bilal memproduksi album mini bertajuk Strangers dan beberapa single.
Bilal mulai berkarir solo di dunia musik sejak tahun 2018. Ia muncul dengan single bertajuk Biar yang bercerita tentang perpisahan yang tidak diinginkan. Single Biar Bilal ciptakan tahun 2015, menceritakan pengalamannya yang merasa kosong karena berpisah setelah bertahun-tahun bersama.

2019, Bilal mengeluarkan single lain lagi berjudul Ruang Kecil yang masih berkonsep sama dengan single Biar, masih tentang kerinduan. Kedua lagu Bilal ini kental akan nuansa British Rock tahun 60-an dan grup musik Indonesia awal 2000-an. Ternyata, memang Bilal mengidolakan The Beatles sejak sekolah menengah pertama.

Akhirnya, tahun 2019 Bilal mengeluarkan album mini perdananya bertajuk Purnama. Berisi 6 track, yaitu Merekah, Gulana, Irma, Singgah, Purnama, dan Lagu Cinta Untuk Dunia. Purnama merupakan sebuah karya yang menceritakan kisah Bilal. Lagu-lagu didalamnya merupakan berbagai kisah yang dikompilasi menjadi satu.

Bertajuk “Niscaya”, inilah materi teranyar Bilal setelah terakhir kali dirinya melepas album mini Purnama di penghujung tahun 2019 lalu. Satu yang mencuri perhatian, bagaimana “Niscaya” bisa dibilang sebagai materi Bilal yang paling ‘pop’ ketimbang materi dirinya yang lain. Di materi ini pula, tempo yang dibawa lebih cepat. Single Niscaya diproduseri oleh trio Laleilmanino dan Kamga sebagai penata vokal. Bersama 11 karya lainnya, “Niscaya” hadir berdampingan dalam Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol.1 garapan Pophariini.