Coldplay adalah band rock yang dibentuk di London, Britania Raya, pada tahun 1996. Grup musik ini terdiri dari Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer. Mereka sama-sama kuliah di University College London (UCL). Sejak Coldplay dibentuk, seorang teman kuliah mereka juga, Mat Whitecross, mulai mendokumentasikan aktivitas mereka. Mat inilah yang kemudian menyutradarai film dokumenter Coldplay berjudul ‘A Head Full of Dreams’ yang dirilis tahun 2018 lalu. Pada awalnya, ketika masih beranggotakan Chris Martin dan Jonny Buckland saja, nama mereka adalah Pectoralz. Saat Guy Berryman gabung sebagai bassist, nama band diubah menjadi Starfish. Mereka tampil pertama kali sebagai Starfish pada tanggal 16 Januari 1998 di sebuah pub dekat tempat tinggal Chris dan Jonny. Barulah pada 22 Februari 1998 mereka melakukan penampilan pertama sebagai Coldplay di sebuah pub kecil bernama The Dublin Castle di daerah Camden, London. Bulan April tahun 1999, Coldplay menandatangani kontrak rekaman bersama Parlophone. Bersama Parlophone, Coldplay merilis Parachutes, album debut mereka pada 10 Juli 2000 di Inggris Raya. Album ini diproduksi oleh Coldplay sendiri dan produser rekaman Ken Nelson, kecuali satu trek yang diproduksi oleh Chris Allison. Album Parachutes ini dengan cepat mencapai nomor 1 di Inggris Raya, dan telah disertifikasi dengan 7x platinum! Melanjutkan kesuksesan album pertama, Coldplay merilis lagi album studio kedua yang bertajuk A Rush of Blood to The Head pada 26 Agustus 2002. Mereka pun berhasil lagi menyabet beberapa penghargaan seperti single Clocks dari album ini menang penghargaan Record of the Year di Grammy Award ke-46, menjadi Album of the Year dari NME, dan masuk daftar 500 album terbaik versi majalah Rolling Stone pada peringkat ke-473. 6 Juni 2005, album studio ke-3 Coldplay, X&Y lahir. Coldplay mengaku kehilangan arah dan tujuan pada masa-masa ini, ditambah mereka harus kehilangan Phil Harvey, member rahasia ke-5 mereka. Meski diakui sulit pada proses penggarapannya, album X&Y menjadi album terlaris di dunia pada tahun 2005. Kemudian pada penggarapan album studio ke-4, yaitu Viva La Vida, Coldplay menggandeng produser musik ternama, Brian Eno. Album ini dirilis pada tanggal 11 Juni 2008 masih melalui label Parlophone dan kembali memenangi beberapa nominasi Grammy Award dan menang pada Grammy Award ke-51. Kerja sama antara Coldplay dan Brian Eno masih berlanjut di penggarapan album studio ke-5, Mylo Xyloto. Album dengan judul unik ini menceritakan tentang kisah percintaan dua karakter bernama ‘Mylo’ dan ‘Xyloto’, dirilis pada 24 Oktober 2011. Secara internasional, album ini memasuki tangga lagu di posisi nomor 1 di 34 negara. Album Mylo Xyloto ini juga menjadi album ke-3 Coldplay yang berhasil debut di posisi nomor 1 di tangga lagu Billboard 200 Amerika Serikat. Ghost Stories, judul album studio ke-6 Coldplay yang rilis pada 16 Mei 2014. Album ini tercipta sebagai tempat bagi Chris Martin, sang vokalis, mencurahkan perasaannya atas perceraiannya dengan sang istri, Gywneth Paltrow. Hampir semua lagu di album ini terdengar sendu. Tidak sampai dua tahun, Coldplay kembali menghadirkan album studio ke-7 berjudul A Head Full of Dreams dengan nuansa yang warna-warni dan dapat membangkitkan semangat, rilis pada 4 Desember 2015. Dalam album ini, Coldplay turut berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Beyoncé, Noel Gallagher, Tove Lo, Khatia Buniatishvili, dan Merry Clayton. Lanjut ke 22 November 2019, Coldplay merilis album studio ke-8, Everyday Life. Uniknya, sebelum hari perilisan, Coldplay mengirimkan surat kepada beberapa penggemar. Pada Grammy Awards ke-63, album Everyday Life ini mendapat dua nominasi: Best Recording Package dan sekali lagi, Album of the Year, setelah sebelumnya diraih oleh album Viva La Vida. 7 Mei 2021, Coldplay merilis Higher Power dan diproduseri oleh Max Martin. Kabarnya, Higher Power ini adalah lagu yang dibuat di keyboard kecil dan wastafel kamar mandi pada awal tahun 2020. Kabarnya juga, Coldplay tengah mempersiapkan album baru berjudul Music Of The Spheres. |