Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, Muhammad Tulus Rusydi atau yang lebih kita kenal sebagai TULUS mulai bernyanyi di depan kelas saat duduk di bangku kelas 5 SD. Ia mendapat kepercayaan diri untuk menyanyi setelah dipaksa oleh guru keseniannya, Ibu Nur, yang menyadari bakat Tulus dan memberikannya dorongan untuk menjadi penyanyi. Saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia menyaksikan konser Chrisye di Padang yang diiringi aransemen musik Erwin Gutawa. Pengalaman itu membuat ia menyadari kecintaannya pada musik. Beranjak dewasa, Tulus mulai dikenal ketika ia sering bernyanyi di acara komunitas klab jazz dan beberapa kampus di Kota Bandung. Semasa kuliahnya, ia pernah bergabung dalam Sikuai Band. Album studio perdananya berjudul TULUS dirilis pada September 2011 dan diproduseri oleh Ari Renaldi dengan single perdananya Sewindu. Di akhir tahun 2013, TULUS menyelesaikan rekaman album keduanya bertajuk GAJAH. Judul album kedua ini berdasarkan cerita masa kecil TULUS yang dipanggil teman-temannya dengan sebutan Gajah. “Gajah” juga menjadi salah satu judul lagu yang terdapat di kantung album musik ini. Album ini resmi dirilis pada tanggal 19 Februari 2014 oleh Demajors. Album TULUS-Gajah juga menjadi satu-satunya album musik berbahasa Indonesia yang menempati 10 penjualan album terbaik di iTunes Asia. Album studio ketiga dari TULUS, bertajuk Monokrom. TulusCompany sebagai perusahaan label rekaman merilis album ini pada tanggal 3 Agustus 2016. 10 nomor lagu didalamnya, ditulis oleh TULUS dan dibantu oleh Ari Renaldi selaku produser untuk membangun aransemen musiknya. Album Monokrom menjadi cara Tulus mengucapkan terima kasih untuk seluruh hati dan nama yang memahat pribadinya, serta mewarnai perjalanan hidup dan musiknya. September 2021, akan menjadi tahun ke-sepuluh perjalanan musik Tulus. Lagu Ingkar dirilis secara digital pada 13 Agustus 2021 sebagai tanda, dimulainya proses TULUS menuju karya album studio keempatnya. Kali ini sang produser, Ari Renaldi, berkolaborasi dengan Erwin Gutawa untuk mengaransemen musik pada lagu Ingkar. Selain itu, Tulus juga berkolaborasi dengan Bandu Darmawan, seorang perupa multimedia. Kolaborasi mereka bisa Bujang Dare saksikan di video klip Ingkar yang menampilkan Tulus bernyanyi dengan latar instalasi seni karya Bandu. |