Tercatat mulai pertengahan Juli hingga awal Agustus 2020, sebanyak 16.625 kilogram komoditas pertanian dari wilayah Kabupaten Sambas dikirim ke Malaysia melalui PLBN Aruk. Hal tersebut tentu dapat merangsang pergerakan para pelaku usaha ekspor ataupun petani untuk kembali bersemangat dalam meningkatkan kembali produksi pertanian mereka, khususnya pada masa pandemi ini.
Sejak awal, Karantina pertanian Entikong di Aruk sudah memfasilitasi dan mendorong agar komoditas unggulan Kabupaten Sambas seperti Jeruk, Buah Naga, dan Petai dapat dikirim ke Malaysia meskipun dalam kondisi lockdown.
Penanggung jawab wilayah kerja Aruk, Adhi Pradhana mengatakan, pihaknya bersama dengan instansi di PLBN Aruk terus berusaha untuk mendorong dan memfasilitasi sebaik mungkin para pelaku usaha untuk melakukan ekspor komoditas pertanian, meskipun belum kembali normal, namun lalu lintas komoditas pertanian ke Malaysia sudah mulai berjalan.
Sementara itu, Kepala karantina Pertanian Entikong, dokter hewan Yongki Wahyu Setiawan menegaskan, jajarannya secara konsisten mendukung kebijakan pemerintah, khususnya dalam memperbaiki ekonomi nasional.
Salah satu kebijakan pemerintah saat ini adalah peningkatan ekspor komoditas pertanian. Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat atau Gratieks menjadi program utama Menteri Pertanian untuk menggenjot ekspor komoditas pertanian Indonesia.
Ia menjelaskan, dengan sudah dimulainya kembali eksportasi komoditas pertanian melalui PLBN Aruk dapat menyumbang pemulihan perekonomian di wilayah perbatasan.