Nadine Petra Katarina Shah, penyanyi, penulis lagu asal Whitburn, Inggris. Ia bisa dibilang termasuk di bawah radar dari sorotan industri musik meski sudah mulai aktif sejak 2009. Namanya mulai diperbincangkan setelah ia merilis album ketiga, yang dinominasikan sebagai “Album of the Year” di Mercury Music Prize 2018. Nadine telah merilis 4 album, Love Your Dum and Mad (2013), Fast Food (2015), Holiday Destination (2017) dan Kitchen Sink (2020).
Memiliki latar belakang yang menarik, Nadine adalah generasi kedua imigran di Inggris. Ibunya asal Norwegia dan ayahnya berasal dari Pakistan. Pengaruh musik dari keluarganya, terutama ayahnya, yang sering menyanyikan ghazal – puisi berbahasa Arab. Kemampuan dalam bernyanyi juga semakin terasah karena Nadine sebelumnya tampil bersama klub jazz di sebuah pub di London, Inggris.
Kemunculan Nadine, disebut oleh publikasi musik mengingatkan dengan PJ Harvey dan Nick Cave. Namun, ia justru menjadikan seniman seperti William Hogarth dan Frida Kahlo sebagai referensi dalam bermusik. Beruntungnya, Nadine bekerja sama dengan produser seperti Ben Hillier. Ben, pernah memproduseri Depeche Mode, Blur, Doves dan Elbow.
Dalam lagunya, Nadine kerap mengangkat tema yang tidak biasa. Kematian 2 rekannya karena gangguan kesehatan mental, Nadine bahkan kerap menjadi pembicara untuk diskusi tema tersebut. Pernah juga menulis lagu tentang imigran, dimana ia alami sendiri bagaimana perlakuan rasis terhadap dirinya. Kemudian krisis kemanusiaan di Syria sampai standar sosial wanita usia 30an.
Kembali bekerja sama dengan produser Ben Hillier, di album keempat, Kitchen Sink yang dirilis pada 26 Juni 2020. Menerima pujian positif dari kritikus musik. Jika album sebelumnya terasa lebih politis, maka Kitchen Sink terdengar lebih personal. Nadine menyebutnya sebagai album dengan cerita bagaimana jadinya hidup wanita usia 30an di zaman sekarang.